KONSERVASI DAERAH ALIRAN SUNGAI
Disususn Oleh
Hasfin Asalik 16 630 079
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN
BAUBAU
2018
Konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS)
A. Pengertian DAS
DAS merupakan suatu wilayah yang dibatasi oleh batas alam, seperti punggung-punggung bukit atau gunung maupun batas buatan, seperti jalan atau tanggul, dimana air hujan yang turun di wilayah tersebutmemberi kontribusi aliran ke titik kontrol (outlet). Sementera pengertianyang kita anut bahwa DAS merupakan suatu ekosistem dimana di dalamnya terjadi suatu proses interaksi antara faktor-faktor biotik, nonbiotik dan manusia. Maka setiap ada masukan (input), proses yangterjadi dapat dievaluasi berdasarkan keluaran (output) dari ekosistemtersebut.
Komponen masukan dapat berupa curah hujan, sebagai prosesor dalambentuk vegetasi tanah dan saluran/sungai, sedangkan sebagai keluarandalam bentuk debit air dan sedimen (Suripin,
2004).
Nilai tingkat kualitas suatu DAS atau sub DAS dapat diukur oleh parameter erosi (sedimen) dan fluktuasi debit sungai yang mengalir dalamkondisi curah hujan yang berbeda.
B. Fungsi Suatu DAS
Fungsi suatu DAS merupakan fungsi dari semua komponen ekosistem yang ada di DAS terebut, yaitu vegetasi, bentuk wilayah (topografi), tanah dan manusia. Apabila salah satu berubah maka akan merubah pula sistem keluarannya.
Jadi fungsi dari DAS adalah sebagai penampung curah hujan, penyimpanan dan pendistribusian air ke saluran/sungai. Atau dapatdikatakan sebagai regulator dari ekosistem yang terjadi sehingga keluarannya akan sesuai dengan karakteristiknya.
C. Usaha Konservasi DAS
Diperlukannya konservasi DAS karena menurunnya kualitas (kinerja) DASsebagai penampung curah hujan, penyimpanan dan pendistribusian air.Penurunan kualitas ini sebagai penyebab tingginya fluktuasi debit banjir.
Kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka konservasi DAS
adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi kerusakan DAS dan sub DAS
2. Kegiatan interaksi manusia di dalam DAS
3. Tindakan konservasi
D. Karakteristika Sungai
Sungai berfungsi sebagai pengumpul curah hujan dalam suatudaerah tertentu dan mengalirkannya ke laut.
Manfaat sungai sebagai sumber air : pembangkit tenaga listrik, pelayaran, pariwisata, perikanan, pertanian (irigasi)
1. Daerah pengaliran
DAS (daerah aliran sungai) adalah tempat curah hujanmenkonsentrasi ke dungai.
2. Corak dan karakteristik daerah pengaliran
b. DPS berbentuk radial
Anak-anak sungai mengkonsentrasi ke suatu titik secararadial
Banjir besar dalam waktu yang cepat
c. DPS berbentuk paralel
Dua jalur DPS bersatu di bagian hilir
Banjir besar terjadi di hilir titik pertemuan sungai-sungai
d. DPS berbentuk kompleks
3. Koefisien corak daerah pengaliran
a. Koefisien corak
Perbandingan antara luas DPS dan panjang sungainya.
A
F = L 2
F = koefisien corak/bentuk
A = luas DPS (km2)
L = panjang sungai utama (km)
Makin besar F, makin lebar daerah pengaliran itu.
b. Kerapatan sungai
Indeks yang menunjukkan banyaknya anak sungai dalam suatu DPS, dan dapat menujukkan keadaan topografi dan geologi DPS.
Luas DPS (km 2 )
4. Profil memanjang dan melintang
Profil sungai adalah hubungan antara jarak dan permukaan dasarsungai yang diukur sepanjang sungai baik secara memanjangmaupun melintang.
Berdasarkan fluktuasi debitnya, sungai dikelompokkan menjaditiga macam :
1. Sungai perennial
Sungai yang tidak pernah kering baik musim kering apalagi musim hujan. Sumbangan akuifer (air tanah) sebagai aliran dasar pada sungai.
2. Sungai intermittent
Pada musim hujan banjir, pada musim kemarau mengecil (hampirkering). Akuifer buruk, tidak memberikan sumbangan aliran dasar kedalam sungai pada musim kemarau.
3. Sungai ephemeral
Pada musim hujan dan kemarau tidak pernah terisi penuh, disebabkan akuifer berada di bawah dasar sungai sehingga terdapat aliran pada saat terjadi hujan saja.








Komentar
Posting Komentar